SIMALUNGUN - Proses pelaksanaan program peremajaan tanaman kelapa sawit untuk menjamin kelangsungan produksi di masa yang akan datang, seperti yang dilakukan Manajemen PTPN IV di beberapa unit perkebunan pada tahun2022 ini.
Namun, kejanggalan penanaman tumbuhan kacang-kacangan atau mukuna tampaknya sengaja tidak dilakukan. Padahal, fungsinya sebagai tanaman penghasil bahan organik yang tinggi untuk menyuburkan tanah.
Hal itu merupakan hasil amatan aktivis Lembaga Sosial Masyarakat Peduli Anak Bangsa Kabupaten Simalungun disampaikan kepada awak media ini terkait kondisi tanaman di areal PTPN IV Unit Kebun Laras, Kecamatan Bandar Huluan, Kabupaten Simalungun, Selasa (22/11/2022) sekira pukul 10.00 WIB.
"Tahapan pelaksanaan pekerjaan replanting tidak sesuai Kerangka Acuan Kerja (KAK ; red) dan tanaman penghasil bahan organik yang tinggi yakni tumbuhan kacang-kacangan atau mukuna tidak sepenuhnya dikerjakan, " kata A Sinaga saat ditemui.
Selanjutnya, Wakil Sekretaris LSM PAB ini mengungkapkan, pihak rekanan PTPN IV di Unit Kebun Laras, disinyalir pengadaan mukuna tanpa settifikat dan hal itu, secara teknis tidak sesuai ketentuan, hingga berpotensi merugikan keuangan perusahaan.
"Pihak Manajemen PTPN IV sangat tertutup, bahkan tidak bersedia berbagi informasi tentang sertifikasi mukuna dan soal teknis penanaman mukuna. Semestinya kooperatif dan komunikatif, " ujarnya.
Sebelumnya diberitakan terkait informasi diperoleh, teknis pengolahan tanah dan pengadaan bibit kelapa sawit yang ditanam tidak memenuhi kriteria serta dilaksanakan tidak mengacu pada syarat kerangka acuan kerja. Jumat (18/11/2022) sekira pukul 11.00 WIB.yang lalu.
Menurut nara sumber, hal itu ditemukan di lokasi Afdeling 1 dan Affeling 2, setelah lebih dari dua bulan selesai penanaman bibit di areal. Pertumbuhan tanaman lamban dan hal ini dikarenakan kondisi bibit tidak sesuai umurnya.
Lebih lanjut dituturkan, pertumbuhan tanaman kelapa sawit di PTPN IV Kebun Laras dinilai lamban dan dampak penanaman bibit kelapa sawit belum berumur 10 bulan di lokasi Afdeling 1 dan 2 rendahnya angka hasil produksi.
Selain itu, pengolahan tanah dikerjakan asal-asalan, tumbuhan rumput lebih subur, dibandingkan dengan pertumbuhan bibit kelapa sawit. Sedangkan tanaman mukuna dianggap tidak ada dikerjakan.
Terpisah, Plt. Manajer PTPN IV Unit Kebun Laras Suko Wahyudi terkesan enggan menanggapi penyampaian konfirmasi awak media ini. Sementara, Kepala Bidang Tanaman PTPN IV Distrik 3 Irfan dihubungi melalui pesan selular menanggapi kondisi tanaman ulang di Unit Kebun Laras.
"Masih proses itu, bang. Kontraknya belum ditutup, masih tanggung jawab vendor, bang. Thank's bang, udah diingatkan, " sebut Kabid Tanaman Distrik 3.
Sementara, Kepala Bagian Tanaman PTPN IV Irfan Faisal dikonfirmasi soal kondisi tanaman ulang kelapa sawit dan tanaman mukuna di lokasi Afdeling 1 dan Afdeling 2 Unit Kebun Laras hingga rilis berita ini dilansir ke publik, selaku penanggung jawab terkait tanaman terkesan tak peduli.